HUAWEI Watch D yang mana merupakan smartwatch terkini dari Huawei ini menarik atensi aku. Smartwatch- nya mempunyai wujud kotak dengan ketebalan 13, 6mm, berat 40, 9 gr, serta warna bentuk tubuh Graphite Black yang terasa sedang aman kala disematkan pada pergelangan tangan aku.
HUAWEI Watch D memiliki layar berdimensi 1, 64 inci dengan teknologi AMOLED, pernyataan 456 x 280 piksel, serta kerapatan piksel 326 ppi yang sanggup menunjukkan konten bercorak dengan terang dan bening.
Seluruh pelayaran serta penentuan menu bisa dengan cara langsung dicoba dengan memegang layarnya. Ada 2 tombol di bagian tepi kanan bentuk tubuh smartwatch ini yang terdiri dari tombol Home serta Health yang disusun dengan cara lurus.
Tombol Home bisa dipakai buat balik dari menu ataupun konten yang lagi diseleksi ke bagian Watch Face nama lain laman sangat depan. Sedangkan tombol spesial Health dengan garis merah didedikasikan buat mengakses fitur kesehatan, semacam juru ukur kegelisahan ataupun titik berat darah dengan cara langsung.
Dengan adanya tombol Health ini, nampak kalau pihak Huawei mau mementingkan fitur- fitur kesehatan yang memanglah jadi keahlian penting yang dibawa oleh smartwatch ini.
Buat membuat fitur juru ukur kegelisahan ataupun titik berat darah jadi lebih cermat, HUAWEI Watch D ini muncul dengan strap spesial yang lebih tebal dibanding smartwatch pada biasanya sebab memiliki 2 susunan dengan material berlainan, dimana ada fluororubber di bagian atas serta macromolecular tensile di bagian dasar.
Dengan adanya 2 material itu membuat strap HUAWEI Watch D ini diberi julukan sandwich- like tensile strap. Pada dikala melaksanakan pengukuran titik berat darah, bagian macromolecular tensile pada strap hendak berkembang semacam seperti perlengkapan juru ukur kegelisahan darah lazim.
Aku sendiri merasakan kehebohan ditekan oleh strap semacam lagi mengukur kegelisahan darah di rumah sakit. Pada dikala melaksanakan pengukuran kegelisahan darah, Huawei Watch D serta pergelangan tangan wajib terletak di dekat jantung supaya dapat mengetahui titik berat darah dengan mudah. Bila pergelangan tangan tidak ditempatkan dekat bagian itu, hingga smartwatch ini tidak bisa menunjukkan hasilnya.
Edy Supartono berlaku seperti Training Director of Huawei Device Indonesia mengatakan kalau strap pada HUAWEI Watch D memakai rancangan double- layer airbag alhasil membuat konsumennya senantiasa aman kala mencocokkan smartwatch ini di tangan.
Tidak cuma titik berat darah saja, HUAWEI Watch D pula telah dilengkapi dengan fitur SpO2 yang bisa mengukur kandungan zat asam dalam darah pada badan yang sesuai dipakai pada dikala endemi COVID- 19 ini.
Buat mengukur kandungan zat asam dalam darah ini, pergelangan kalian wajib bungkam serta tidak bisa ayun serupa sekali supaya bisa membagikan pengukuran yang lebih cermat.
Lewat HUAWEI Watch D ini aku pula bisa mengukur debar jantung, mutu tidur, EKG, serta tingkatan stress. Sedangkan buat melindungi kesegaran badan, fitur ini pula sudah dilengkapi dengan lebih dari 70 fitur workout ataupun berolahraga.
Edy pula mengklaim kalau smartwatch ini sanggup bertahan sepanjang 7 hari dengan keseriusan pemakaian yang kerap, paling utama pengukuran titik berat darah 6 kali satu hari, EKG 5 kali satu hari, pemberitahuan catatan timbul( 50 catatan, 6 panggilan telepon, serta 3 sirine per hari), serta layar menyala 200 kali satu hari.
Tetapi energi kuat baterai dari tiap konsumen hendak berbeda- beda yang terkait dari Kerutinan konsumsinya dalam kegiatan tiap hari. Sertifikasi IP68 meyakinkan kalau fitur ini sudah kuat kepada air serta abu.
Sumber :
- https://www.urbanjabar.com/featured/pr-924237046/inilah-fitur-fitur-unggulan-gb-whatsapp-yang-harus-kamu-ketahui-sebelum-menggunakannya
- https://www.beritasatu.com/lifestyle/100470/ini-cara-transfer-dari-dana-ke-ovo-dengan-mudah-dan-praktis
- https://www.ayocirebon.com/explore/pr-944240685/4-keunggulan-whatsapp-aero-yang-jadi-pilihan-banyak-orang-anti-banned